Selasa, 06 Mei 2008

BAWA SALJU ITU

Asmara berkuncup memang indah
Menelan setiap ludah yang tergiur gundah
Kemolekan terserabut ngeri
Bisik hati berpaut birahi
Perlahan kau datang menghampiriku
Menawarkan secangkir madu
Didalam untaian senyum yang terus memaksaku
Untuk segera tunduk pada libidoku
Aku memang mencintaimu
Ungkap ku dalam hati
Tatkala iblis berbisik padaku
Semburat wajah itu terus menghakimiku
Dalam pintamu, engkau mendasau nafas mu
Uhhh….. lirih
Aku bingung
Haruskah malaikat mencoba menasehatiku
Cinta bukan alasan
Cinta bukan menghalalkan
Cinta bukan keabsahan
Balutkan kembali mahkota itu
Bawa slalu salju
Biarkan aku terbang dengan khayalanku

Yogyakarta, 2008
Edi Susilo

Tidak ada komentar: